Pemisahan campuran dengan cara filtrasi didasarkan pada perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan pelarutnya. Jika terdapat dua molekul zat yang berbeda, maka kamu dapat memisahkan campurannya dengan cara menyaring atau filtrasi.
Tapi tahukah kamu apa itu filtrasi? Nah, jika belum maka berikut ini akan di sajikan secara lengkap mulai dari apa itu filtrasi, jenis, contoh, metode hingga beberapa cara pemisah cairan selain filtrasi. Jadi simak sampai akhir ya!
Mengenal Pemisahan Campuran Dengan Cara Filtrasi Didasarkan Pada Perbedaan Apa
Filtrasi merupakan proses pemisahan padatan dari cairan dengan melewatkan suspensi melalui penapis. Jadi bisa di katakan kalau filtrasi adalah proses pemisahan partikel padat dari cairan atau gas menggunakan media yang di sebut filter.
Filtrasi adalah proses di mana partikel padat dalam cairan atau gas cair di hilangkan dengan menggunakan media filter yang memungkinkan cairan melewatinya tetapi tetap menahan partikel padat tersebut. Sedangkan untuk pemisahan campuran dengan cara filtrasi di dasarkan pada perbedaan ukuran partikel dua zat yang ingin di pisahkan tersebut.
Jenis-Jenis Filtrasi
Sesudah mengetahui apa itu filtrasi, kini saat nya kamu mengetahui jenis filtrasi itu sendiri. Yuk, langsung simak ulasannnya berikut ini!
Filtrasi Gravitasi
Jenis filtrasi gravitasi merupakan bentuk teknik filtrasi yang paling sederhana, dimana gaya filtrasinya adalah gravitasi. Filtrasi gravitasi adalah teknik filtrasi yang paling umum di gunakan.
Pada metode ini, kertas saring di masukkan ke dalam corong yang telah di ikatkan pada penjepit besi. Cairan tersebut kemudian di tuangkan ke atas kertas saring dan karena gaya gravitasi, maka zat cairnya akan turun.
Filtrasi Vakum
Jenis filtrasi vakum sangat mirip dengan filtrasi gravitasi. Dalam filtrasi vakum, cairan melewati kertas saring yang di tempatkan dalam corong. Namun, kekuatan pendorong filtrasi adalah penerapan vakum. Oleh karena itu, penerapan vakum membuat proses ini lebih cepat di bandingkan dengan filtrasi gravitasi.
Filtrasi Sentrifugal
Jenis filtrasi sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal sebagai tenaga penggerak proses filtrasi. Dalam filtrasi jenis ini pemisahan campuran dengan cara filtrasi didasarkan pada perbedaan gaya inersia yang di alami suatu benda saat bergerak pada lintasan melingkar. Gaya sentrifugal mendorong materi keluar atau menjauh dari pusat rotasi saat bergerak dalam orbit melingkar.
Contoh Filtrasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini adalah beberapa contoh filtrasi yang bisa di temukan pada kehupan sehari-hari.
Ginjal
Organ tubuh ginjal adalah contoh filter biologis yang bis akamu temukan di tubuhmu. Contoh filtrasi sebagai proses biologis ini adalah saat pengaturan air dan ion anorganik oleh ginjal.
Ini karena ginjal mengeluarkan atau menambahkan zat dari atau ke plasma. Filtrasi ginjal adalah proses dimana darah di saring di glomeruli ginjal sehingga zat-zat penting (misalnya sel dan protein) dapat di tahan dan di serap kembali secara selektif oleh tubuh.
Metode Pemurnian Air
Pemurnian air yang di lakukan untuk menghilangkan kotoran dari dalamnya termasuk salah satu contoh filtrasi yang juga bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Filter yang digunakan untuk menghilangkan kotoran tergantung pada penggunaan akhir air.
Air minum untuk keperluan rumah tangga biasanya melalui penjernihan filter karbon aktif granular, filter paduan logam, filter dalam, filter resin blok karbon, dan mikrofilter keramik, serta membran ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi.
Penyaring Akuarium
Filter akuarium merupakan gabungan dari tiga jenis filtrasi yaitu filtrasi mekanis, filtrasi biologis, dan filtrasi kimia. Filter mekanis dengan prinsip ukuran dan penghilangan kotoran besar. Filter biologis nya adalah bakteri menguntungkan yang mengubah amonia dan nitrit berbahaya menjadi senyawa nitrat yang tidak berbahaya.
Terakhir, filter kimiawi dalam akuarium adalah arang aktif atau karbon yang menyerap bahan kimia berbahaya dari air. Menggabungkan ketiga jenis filter ini tentunya akan membantu menjaga kebersihan lingkungan akuarium yang kondusif bagi kehidupan akuatik.
Metode Filtrasi
Di bawah ini adalah beberapa metode filtrasi yang umum di gunakan untuk memisahkan dua zat berbeda dalam sebuah campuran.
Filtrasi Panas
Metode filtrasi panas digunakan untuk cairan yang cenderung cepat mengkristal. Dimana kristal tumbuh dengan cepat dan dalam kasus seperti itu tentunya akan menghalangi perakitan filtrasi. Dalam kasus seperti ini, suhu cairan di naikkan untuk mencegah pembentukan kristal. Oleh karena itu, seluruh proses filtrasi di lakukan dengan cepat dan pada suhu tinggi untuk mengurangi pembentukan kristal.
Filtrasi Dingin
Proses ini merupakan kebalikan dari filtrasi panas. Umumnya proses filtrasi ini banyak digunakan dalam industri bir, dimana pembentukan gumpalan protein dimulai dengan penurunan suhu dan akhirnya memisahkan kristal dari sisa cairan.
Filtrasi Multilayer
Pemurnian air adalah contoh penyaringan multilayer di mana air dilewatkan melalui beberapa lapisan filter (pasir, kerikil, atau arang, dll.) untuk menghilangkan kotoran. Penyaringan air melalui beberapa lapis media ini membuat kotoran di saring pada setiap tahap filtrasi. Filtrasi melalui multilayer meningkatkan efisiensi filtrasi dan memastikan air bersih sempurna.
Metode Pemisahan Campuran Selain Filtrasi
Pemisahan campuran dilakukan untuk menghilangkan kontaminasi pada campuran yang di inginkan. Dalam hal ini kontaminasi dapat menurunkan kualitas campuran sehingga dapat menimbulkan kerugian. Selain menggunakan metode penyaringan atau filtrasi, pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode lainnya seperti metode berikut ini.
Sublimasi
Pemisahan suatu campuran dengan cara menguapkan padatannya tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga pengotor yang belum tersublimasi tertinggal disebut sublimasi. Bahan yang di gunakan dalam metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kapur barus dan yodium.
Kristalisasi
Metode pemisahan untuk mengekstraksi padatan terlarut dari suatu campuran di sebut kristalisasi. Dasar dari metode ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut pada titik bekunya. Campuran yang umumnya terdiri dari zat padat dan mampu membentuk kristal dapat di pisahkan dengan kristalisasi. Kristalisasi memiliki dua metode yaitu kristalisasi evaporasi dan kristalisasi pendinginan.
Distilasi
Suatu metode pemisahan untuk memperoleh bahan cair yang terkontaminasi oleh padatan atau bahan lain yang mempunyai titik didih berbeda di sebut distilasi. Dasar pemisahan ini adalah perbedaan titik didih antara kedua jenis zat terlarut.
Cara ini sangat efektif untuk memisahkan campuran yang terdiri dari dua cairan dengan titik didih berbeda. Contoh pemisahan suatu campuran dengan cara distilasi adalah pengolahan air laut menjadi garam.
Ekstraksi
Suatu metode pemisahan dengan melarutkan bahan-bahan campuran dalam suatu pelarut yang sesuai di sebut ekstraksi. Dasar dari metode ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.
Absorpsi
Ini merupakan suatu cara pemisahan untuk membersihkan bahan dari kotoran dengan cara menariknya kuat-kuat agar melekat pada permukaan bahan penyerap. Cara ini biasanya digunakan untuk menjernihkan air dari sisa kotoran atau mikroorganisme dan untuk memutihkan gula yang berwarna coklat akibat adanya kotoran di dalamnya.
Kromatografi
Ini adalah suatu metode pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan pelarut pada lapisan-lapisan zat tertentu. Dasar dari metode pemisahan ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, kapasitas penyerapan oleh bahan penyerap, dan volatilitas (kapasitas penguapan).
Metode ini memanfaatkan perbedaan afinitas atau daya tarik antara komponen-komponen campuran dengan fasa diam dan fasa gerak. Kromatografi dapat di gunakan untuk memisahkan campuran kompleks menjadi komponen yang lebih sederhana.
Itulah dia penjelelasan lengkap mengenai filtrasi, mulai dari pengertian jenis, contoh, metode hingga berbagai metode pemisahan lain nya. Nah, setelah menyimak ulasan di atas sekarang kamu sudah tahu kan pemisahan campuran dengan cara filtrasi didasarkan pada perbedaan apa? Kalau begitu semoga informasinya bermanfaat, ya!