Cara Membuat Channel YouTube Short, Tips Dan Syarat Monetisasi

Cara Membuat Channel YouTube Short, Tips Dan Syarat Monetisasi

Cara Membuat Channel YouTube Short – Pekerjaan sebagai konten kreator makin diminati oleh kaum milenial dan gen Z. Selain lebih fleksibel dan tak terikat, jadi konten kreator di zaman digital bisa dibilang punya prospek yang menjanjikan karena mampu mendatangkan cuan berlimpah.

Salah satu situs yang potensial untuk menghasilkan cuan adalah YouTube. Menariknya lagi, ada fitur video pendek yang dihadirkan situs ini dan dapat dimonetisasi. Lalu, gimana cara membuat channel YouTube short?

Membuat channel YouTube short ternyata tak sesulit yang dibayangkan, lho. Bahkan pemula sekalipun bisa membuatnya dan mengajukan monetisasi selama sudah memenuhi persyaratan. Kalau dibandingkan dengan video YouTube yang berdurasi panjang, YouTube short lebih diminati netizen zaman sekarang.

Alasannya karena durasi videonya pendek dan bisa langsung scroll. Buat kamu yang tertarik jadi creator short video di YouTube, simak tutorial dan tips berikut ini, yuk!

Cara Buat Channel YouTube Di Laptop

Cara Buat Channel YouTube Di Laptop

Untuk membuat konten video pendek di YouTube, tentunya kamu harus punya channel YouTube terlebih dahulu. Bagi kamu yang sudah memilikinya bisa langsung login untuk mengunggahnya. Sedangkan untuk kamu yang belum memiliki channel YouTube, ikuti tips berikut ini untuk membuatnya.

Buka YouTube dan Sign In

Cara membuat channel YouTube short yang pertama adalah mengunjungi situs YouTube lewat laptop ataupun PC. Untuk smartphone, kamu bisa mengaksesnya lewat aplikasi. Setelah itu, klik sign in yang ada di pojok kanan atas beranda. 

Buat Channel YouTube

Kalau kamu belum punya akun Google, silakan membuatnya terlebih dahulu. Jika sudah, kamu bisa langsung pilih Buat channel. Beri nama channel kamu lalu kelola informasinya, mulai dari foto, kontak, media sosial, dan lain sebagainya.

Kelola Channel YouTube

Setelah channel berhasil dibuat, kamu bisa langsung mengunggah video atau mengelolanya terlebih dahulu. Jika ingin mengelola channel, pilihlah menu Sesuaikan Channel yang ada di bagian kanan atas halaman. Akan ada beberapa pilihan untuk menyesuaikan channel YouTube seperti yang kamu mau.

Salah satu pilihan yang tersedia adalah tata letak yang berfungsi untuk mengatur susunan konten video dan tampilan channel-mu. Pada pilihan ini, kamu juga bisa mengatur video feature yang akan ditampilkan secara otomatis di channel tersebut.

Selain itu, ada pilihan branding yang berguna untuk mengganti foto profil, gambar watermark channel, hingga gambar banner. Terakhir, ada pilihan info dasar yang berfungsi untuk menampilkan informasi tambahan pada channel YouTube kamu, seperti link channel, info kontak, dan deskripsi.

Cara Membuat Channel YouTube Short Di Android

Cara Membuat Channel YouTube Short Di Android

Berbeda dari video pada umumnya yang berbentuk landscape, video untuk YouTube short harus direkam dalam posisi portrait. Nah, berikut ini cara membuat YouTube short melalui smartphone.

  • Masuk ke aplikasi YouTube
  • Tekan ikon + yang ada di bagian bawah tengah. Nantinya akan muncul tiga pilihan, yakni Buat video Shorts, Upload video, dan Live streaming. Untuk membuat video berdurasi singkat, pilihlah menu Buat video Shorts yang ada di bagian paling atas.
  • Selanjutnya pilihlah durasi video yang akan dibuat. Untuk video berdurasi lebih dari 15 detik, pilihlah 15 dtk di bagian pojok kanan atas untuk merekam video hingga 60 detik.
  • Sedangkan untuk merekam video, kamu hanya perlu menekan tombol merah yang ada di tampilan YouTube kamu.
  • Untuk menghapus video klip, kamu bisa mengetuk tombol urungkan. Sedangkan tombol ulangi berfungsi untuk menambahkan video klip kembali.
  • Jika dirasa sudah pas, kamu bisa menambahkan pengaturan lainnya agar video yang dibuat lebih menarik. Beberapa fitur editing yang disediakan antara lain adalah mengatur speed, menambahkan musik dan efek, time, hingga menambahkan teks.
  • Tahap berikutnya, buatlah judul video Shorts semenarik mungkin dan usahakan relevan dengan isi video yang kamu buat. Terakhir, tekan tombol upload pada bagian kanan atas untuk mengunggah video yang sudah jadi.

Fitur YouTube Shorts

Fitur YouTube Shorts

Selain mengetahui cara membuat channel YouTube short, kamu juga harus tahu fitur-fitur yang disediakan oleh YouTube untuk penggunanya saat merekam ataupun setelah merekam video. Beberapa fitur yang dihadirkan adalah:

Menambahkan Musik atau Audio

Fitur yang pertama bisa kamu gunakan untuk memperbaiki video saat sedang merekam, yakni menambahkan musik atau audio. Kamu dapat menggunakan musik dari koleksi YouTube yang bisa dipakai secara gratis. 

Namun, audio gratis ini biasanya hanya ditujukan untuk penggunaan pribadi dan non-komersial. Sedangkan untuk video shorts yang bersifat komersial, kamu harus memiliki lisensi terlebih dahulu. Untuk menambahkan audio, kamu tinggal klik menu Tambahkan suara.

Menyesuaikan Kecepatan Perekaman

Fitur yang satu ini berfungsi untuk mempercepat atau memperlambat rekaman. Untuk menggunakannya, kamu bisa klik Kecepatan. 

Merekam Dengan Timer

Buat kamu yang merekam video secara handsfree, fitur ini sangatlah membantu. Dengan menekan Timer, pengaturan hitung mundur akan menyala. Menariknya, kamu juga bisa memilih waktu otomatis untuk menghentikan perekaman video.

Filter

Sama seperti sebelumnya, fitur filter dapat kamu gunakan selama proses perekaman video. Ada berbagai filter di situs ini dengan kontras yang mampu mengubah suasana video shorts kamu, lho. Agar hasil video lebih menarik, pastikan kamu memilih filter yang sesuai dengan nuansa videomu.

Menambahkan Background

Buat kamu yang ingin mengubah latar belakang, manfaatkan saja fitur Green screen pada situs ini. Melalui fitur ini, kamu bisa menggunakan video atau foto dari smartphone-mu sebagai latar.

Menyelaraskan Frame

Fitur Selaraskan pada YouTube shorts ini bisa kamu gunakan untuk menyelaraskan klip berikutnya dengan memanfaatkan overlay transparan dari frame terakhir yang kamu rekam.

Menyesuaikan Segmen

Fitur lain yang tak kalah menarik adalah menyesuaikan segmen video yang kamu rekam. Untuk mengaktifkan fitur ini, klik pilihan Pangkas untuk memilih titik awal yang ideal saat memangkasnya.

Menambahkan Audio

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa YouTube Shorts juga dilengkapi dengan fitur Suara yang berfungsi untuk menambahkan audio atau musik ke dalam video yang akan kamu unggah. 

Menambahkan Teks

Fitur Teks Aa yang terdapat di YouTube Shorts dapat kamu manfaatkan untuk menambahkan teks ke dalam video setelah proses perekaman selesai. Kamu bisa mengubah gaya dan warna teks sesuka hati agar video yang diunggah terlihat lebih menarik. 

Menyesuaikan Timeline

Terakhir, ada fitur untuk menyesuaikan timeline yang berfungsi untuk mengedit kapan teks akan ditampilkan di dalam video tersesbut. Untuk mengaktifkannya, kamu bisa klik Linimasa. 

Tips Membuat Video YouTube Shorts Yang Menarik

Tips Membuat Video YouTube Shorts yang Menarik

Cara membuat channel YouTube shorts memang sangat mudah. Namun, untuk membuat konten yang menarik, butuh strategi yang tepat. Apalagi jika kamu memanfaatkan YouTube Shorts sebagai media promosi atau berjualan.

Tentunya harus ada value dari video tersebut yang membuatnya terlihat beda dari kompetitor dan lebih menarik. Untuk itu, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini dalam pembuatan video YouTube Shorts. 

Membuat Brief Video YouTube Shorts

Baik video berdurasi panjang ataupun YouTube shorts, kamu wajib membuat brief terlebih dahulu. Tujuan utama membuat brief adalah untuk mengetahui konsep dari video tersebut.

Makin lengkap brief yang kamu buat, maka akan lebih bagus. Dalam membuat brief, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari siapa segmennya, tujuan dari video tersebut, hingga gaya video seperti apa yang akan kamu sajikan untuk menarik minat audience.

Lakukan Riset

Jika diperlukan, selama pembuatan brief kamu bisa melakukan riset kompetitor. Poin yang satu ini berlaku bagi kamu yang memanfaatkan YouTube shorts untuk berbisnis. Amati seperti apa video yang dibuat oleh kompetitormu. 

Melalui riset, kamu bisa tahu jenis video seperti apa yang disukai oleh audience. Namun, jangan sampai kamu menjiplak konsep dari kompetitormu. Sebisa mungkin, ciptakan konsep video yang original sehingga tidak menimbulkan citra buruk pada bisnis yang sedang kamu geluti.

Take Video

Setelah melakukan riset dan membuat brief, tahap selanjutnya adalah take video. Bila memungkinkan, kamu bisa menggunakan kamera profesional agar hasil videonya lebih berkualitas. Selain itu, kamu bisa menggunakan smartphone untuk merekam video.

Agar hasilnya lebih bagus, pelajari teknik-teknik pengambilan video melalui smartphone. Perhatikan pula pencahayaan dalam pengambilan video agar kualitasnya tidak pecah dan menarik untuk dilihat.

Atur Publikasi Video Shorts

Tips berikutnya adalah mengatur publikasi video YouTube Shorts dengan membuat caption dan hashtag yang relevan dengan kontenmu. Setelah itu, atur privasi publik agar video YouTube shorts kamu bisa ditemukan oleh pengguna internet tanpa harus melalui link yang kamu bagikan.

Menariknya, pada tahap ini kamu bisa mengatur kapan konten tersebut akan diunggah. Selain itu, kamu dapat memilih audience dari videomu, apakah kontennya bisa ditonton oleh anak-anak atau tidak. Jika semua pengaturan sudah dilakukan, kamu bisa langsung mengunggahnya.

Perbedaan Antara YouTube Shorts Dan YouTube Stories

Perbedaan Antara YouTube Shorts Dan YouTube Stories

Sebelum YouTube shorts tenar seperti sekarang, pernah ada fitur yang tak kalah menarik, yakni YouTube Stories. Sekilas, fitur ini hampir mirip dengan shorts karena konten yang diunggah durasinya pendek-pendek. Namun, ada perbedaan antara dua fitur yang dihadirkan oleh YouTube ini, lho. 

Salah satu perbedaan antara kedua fitur ini adalah lama waktu konten ditampilkan. Tujuan utama dari YouTube Stories adalah untuk membangun interaksi dengan subscriber di mana konten yang kamu unggah akan hilang setelah 7 hari. Sedangkan video YouTube Shorts tidak akan hilang dari channel kamu jika tidak dihapus.

Selain itu, perbedaan antara YouTube Stories dan YouTube Shorts bisa dilihat dari penggunanya. Cara membuat channel YouTube shorts bisa dilakukan oleh siapa pun asal berusia minimal 13 tahun. Sementara YouTube Stories hanya bisa dinikmati oleh pemilik channel dengan jumlah subscriber 10.000 ke atas.

Syarat Monetisasi YouTube Shorts

Syarat Monetisasi YouTube Shorts

Ada kabar baik bagi pengguna YouTube, karena kamu bisa lebih mudah mendapatkan cuan lewat aplikasi ini. Sama seperti video yang berdurasi panjang, YouTube Shorts pun kini bisa dimonetisasi. Sejak Februari tahun 2023, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari adsense bila bergabung dengan YouTube Partner Program.

Meski begitu, tak semua orang bisa mengajukan monetisasi karena ada persyaratan yang harus dipenuhi. Untuk mendapatkan cuan dari YouTube Shorts, kamu harus memiliki 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang dalam 12 bulan terakhir. Selain itu, kamu harus mendapatkan 1.000 subscriber dan 10 juta views tampilan YouTube Shorts dalam kurun waktu 90 hari. 

Kalau dilihat dari persyaratannya sih memang cukup sulit. Namun, jika video yang kamu unggah viral, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari membuat konten di YouTube Shorts. Makin banyak videomu yang viral, maka makin banyak pula penghasilan yang akan kamu dapatkan. Bahkan, tak menutup kemungkinan untuk kamu diajak kerja sama oleh brand-brand ternama jika performa kontenmu oke.

Cara Mudah Agar YouTube Shorts Ramai Penonton

Cara Mudah Agar YouTube Shorts Ramai Penonton

Untuk meningkatkan jumlah penonton YouTube Shorts memang tak semudah yang dibayangkan. Apalagi dengan banyaknya pengguna YouTube yang tertarik dengan fitur ini. Walaupun begitu, tak menutup kemungkinan videomu bisa viral asalkan menerapkan beberapa tips berikut ini.

Buat Konten yang Bermanfaat dan Menarik

Cara pertama untuk menarik minat audience adalah membuat konten yang berkualitas. Tak hanya menghibur, isi konten juga harus kamu perhatikan baik-baik. Sebisa mungkin, buatlah konten yang menarik sekaligus bermanfaat bagi penonton.

Buat Judul yang Menarik

Sama seperti tulisan, judul video juga memiliki peran yang sangat penting dalam menarik minat audience. Untuk itu, jangan sembarangan memberikan judul pada YouTube Shorts kamu. Untuk meningkatkan jumlah penonton, buatlah judul yang menarik, unik, relevan dengan konten, dan tidak ambigu. Jika perlu, buatlah judul yang memancing rasa penasaran audience agar mereka menonton videomu.

Tambahkan Deskripsi dan Hashtag Pada Video

Selain judul yang menarik, jangan lupa untuk menambahkan deskripsi dan hashtag pada YouTube Shorts. Tuliskan deskripsi yang lengkap dan gunakan hashtag yang mewakili video tersebut. Penambahan deskripsi dan hashtag akan membantu YouTube mengidentifikasi video kamu. Nantinya YouTube akan merekomendasikan videomu kepada lebih banyak orang yang tertarik dengan topik serupa.

Durasi Video Jangan Terlalu Panjang

Minat audience terhadap video di YouTube tidak lagi sama. Sebagian besar justru bosan menonton video berdurasi panjang. Sebab itu, pastikan YouTube Shorts yang kamu unggah tidak terlalu panjang durasinya. Kamu bisa membuat video dengan durasi 15 detik atau lebih. Dengan begitu, lebih kecil kemungkinan videomu di-skip oleh audience. Apalagi jika video yang kamu sajikan benar-benar unik dan menarik.

Video Original atau Mengikuti Tren

Tips selanjutnya adalah perhatikan kualitas video yang kamu unggah. Kualitas tidak hanya pada resolusi videonya saja, tapi juga dari keoriginalan konten yang kamu unggah. Guna menarik minat audience, buatlah video yang original atau unggah video yang mengikuti tren saat ini.

Unggah Video Secara Konsisten

Tidak ada yang instan dalam membangun sebuah kesuksesan. Kamu perlu bekerjakeras jika ingin mendapatkan cuan melimpah dari YouTube Shorts. Salah satunya dengan mengunggah konten secara konsisten. Makin sering kamu mengunggah video shorts, maka engagement dan subscriber kamu akan lebih cepat meningkat.

Promosi di Sosial Media

Terakhir, lakukan promosi melalui sosial media lainnya agar lebih banyak orang mengetahui konten yang kamu buat di YouTube Shorts. Kamu bisa membagikan link ke sosial media agar followers-mu dapat mengakses video tersebut.

Itu tadi cara membuat channel YouTube shorts, syarat monetisasi, dan tips untuk mengembangkan channel-mu agar mendapatkan cuan. Mengingat tingginya persaingan kreator di YouTube, kamu harus lebih aktif dan peka pada isu-isu sekitar yang sekiranya menarik untuk dijadikan bahan konten.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *